Bunga pada kamboja memiliki keunikan yang khas yaitu beraroma harum saat malam hari. Kamboja dapat tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian tanah 700 m di atas permukaan laut. Ciri khas tanaman ini mudah tumbuh dan berkembang biak serta tidak memerlukan perawatan khusus. Teks hasil observasi yaitu isi teks yang menjelaskan tentang suatu informasi baik itu hewan, tanaman, fenomena alam, hasil karya manusia, dan fenomena sosial yang sesuai dengan fakta. Ada 2 struktur yang membangun teks laporan hasil observasi, yaitu pernyataan umum (klasifikasi) dan anggota/aspek yang dilaporkan. Kamboja banyak tumbuh di Meksiko, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibia. Flora ini juga tersebar di Brazil dan Florida. Penamaan tanaman ini sangat beragam tergantung dari jenis spesies dan penyebutan di setiap daerah tumbuhnya. Nama yang paling sering digunakan untuk menyebut kamboja adalah frangipani. Bunga Kamboja memiliki wangi yang khas, mahkota bunganya ada yang berwarna putih hingga pink. Setiap bunga memiliki jumlah kelopak 5 helai, namun ada juga yang jumlah 4 atau 6 helai. Semua kelopak tersebut berukuran sama dan umumnya bunga ini tumbuh dengan cara bergerombol disetiap ujung cabang pohon kamboja. Plumeria Kok Putih, bunga kamboja ini sekalipun sudah mekar tetap terlihat agak kuncup. Ada juga Adenium obesum, biasanya orang-orang menyebutnya dengan bunga kamboja Jepang. Bunga ini bukan berasal dari negeri sakura melainkan dari Benua Afrika, tepatnya Tanzania, Kenya, dan Uganda. Bunga kamboja memiliki dua peran penting dalam kepercayaan Hindu, yaitu sebagai simbolisme dari Dewa Siwa dan sebagai sarana upacara keagamaan. Sebagai sarana keagamaan, bunga ini akan diletakan dalam sesajen bersama dengan bahan lainnya untuk dipersembahkan kepada leluhur. PzCO.

teks observasi bunga kamboja