Rafqa. - December 27, 2022. 1276. Surat At Taubah ayat 128-129 menjelaskan tentang Rasulullah SAW menjadi penyelamat bagi kaum muslimin, bagaimana penjelasan detailnya tentang tafsir ayat taubah ini, mari simak terus ulasannya dibawah ini. The elsholat.com Contents. Surat At Taubah ayat 128-129. Inilahbacaan surat Al Qur'an surat At Taubah ayat 128-129 yang berbicara tentang sifat Rasulallah shallallahu alaihi wasallam.Dalam surat At Taubah ayat 128 Manfaatsurat At-Taubah 128 -129 yang pertama adalah bisa melapangkan rezeki. Di mana umat Islam yang melakukan zikir dan membaca kedua ayat terakhir dalam surat At-Taubah dengan istiqomah sebanyak tujuh kali setelah melaksanakan sholat fardhu, maka rezeki dan kehidupannya akan dipermudah oleh Allah SWT. Dimudahkan Segala Urusan Surat At-Taubah Ayat 128-129 merupakan dua ayat yang agung dengan kandungan hikmah dan rahasia besar. Kedua ayat ini secara khusus menegaskan sifat mulia Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan perintah bertawakkal kepada Allah. Untuk diketahui, Surat At Taubah terdiri atas 129 ayat termasuk golongan surat Madaniyyah. At-Taubah Ayat 129. Bagikan. فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِࣖ ۝١٢٩. fa in tawallau fa qul ḫasbiyallâhu lâ ilâha illâ huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'adhîm. Setiapayat Alquran memiliki keistimewaan masing-masing. Salah satunya dua ayat terakhir Surat At Taubah ayat 128-129. Dikutip dari buku Pengantar Studi Sejarah Peradaban Islam oleh Dr. Muhammad Husain Mahasnah, mushaf dua ayat terakhir surat At Taubah ditemukan oleh Zaid bin Tsabit. Dahulu, sarana tulis menulis belum memadai seperti sekarang. L5O8SL. Sesungguhnya telah datang kepada kamu seorang Rasul dari golongan kamu sendiri iaitu Nabi Muhammad yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang kesusahan yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamak inginkan kebaikan bagi kamu, dan ia pula menumpahkan perasaan belas serta kasih sayangnya kepada orang-orang yang beriman. Surah atTaubah 128 & 129 WHITE BARLEY from Sub Judul 1. Pengertian Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 2. Terjemahan Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 3. Makna Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 4. Manfaat Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 5. Kesimpulan Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 Pengertian Surat At Taubah Ayat 128 dan 129Terjemahan Surat At Taubah Ayat 128 dan 129Makna Surat At Taubah Ayat 128 dan 129Manfaat Surat At Taubah Ayat 128 dan 129Kesimpulan Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 Surat At Taubah adalah surat ke-9 dalam Al-Quran yang diturunkan di Madinah. Surat ini terdiri dari 129 ayat. Surat At Taubah ayat 128 dan 129 adalah ayat yang berbicara tentang pengampunan Allah SWT. Ayat-ayat ini menjelaskan bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima taubat. Surat At Taubah ayat 128 dan 129 merupakan bagian dari Al-Quran yang penting. Ayat ini menjadi salah satu pedoman bagi umat muslim untuk menjadi umat yang bertaqwa dan menjadi hamba Allah yang taat. Terjemahan Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 Surat At Taubah ayat 128 berbunyi “Dan janganlah kamu menyeru selain Allah, yang tidak dapat kamu memberikan pertolongan dan tidak pula dapat memberi pertolongan kepadamu”. Surat At Taubah ayat 129 berbunyi “Dan jika mereka berbuat dosa, mereka berdoa kepada Allah dengan mengucapkan taubat, yang mana jika mereka mengucapkan taubat dengan tulus, niscaya Allah akan menerima taubat mereka dan mengampuni dosa – dosa mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. Makna Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 Surat At Taubah ayat 128 mengingatkan kita untuk tidak beribadah kepada selain Allah. Ayat ini mengingatkan kita bahwa hanya Allah yang dapat memberikan pertolongan dan membantu kita dalam segala hal. Surat At Taubah ayat 129 menjelaskan bahwa jika kita berbuat dosa, kita harus berdoa kepada Allah dengan mengucapkan taubat. Jika kita mengucapkan taubat dengan tulus, Allah akan menerima taubat kita dan mengampuni dosa-dosa kita. Manfaat Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 Surat At Taubah ayat 128 dan 129 memberi kita pelajaran penting tentang pentingnya beribadah kepada Allah dan mengingatkan kita untuk mengucapkan taubat jika kita berbuat dosa. Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat. Ayat ini juga memberi kita ketenangan hati dan rasa aman, karena kita tahu bahwa Allah akan menerima taubat kita jika kita benar-benar mengucapkan taubat dengan tulus. Kesimpulan Surat At Taubah Ayat 128 dan 129 Surat At Taubah ayat 128 dan 129 adalah ayat penting dalam Al-Quran yang memberi kita pelajaran penting tentang pentingnya beribadah kepada Allah dan mengucapkan taubat jika kita berbuat dosa. Ayat ini juga mengingatkan kita bahwa Allah Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat. Dengan membaca dan memahami ayat ini, kita dapat memperoleh ketenangan hati dan rasa aman, karena kita tahu bahwa Allah akan menerima taubat kita jika kita benar-benar mengucapkan taubat dengan tulus. 9. QS. At-Taubah Pengampunan 129 ayat وَلَا يُنۡفِقُوۡنَ نَفَقَةً صَغِيۡرَةً وَّلَا كَبِيۡرَةً وَّلَا يَقۡطَعُوۡنَ وَادِيًا اِلَّا كُتِبَ لَهُمۡ لِيَجۡزِيَهُمُ اللّٰهُ اَحۡسَنَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Wa laa yunfiquuna nafa qatan saghiiratanw wa laa kabiiratanw wa laa yaqta'uuna waadiyan illaa kutiba lahum liyajziyahumul laahu ahsana maa kaanuu ya'maluun 121. dan tidaklah mereka memberikan infak, baik yang kecil maupun yang besar dan tidak pula melintasi suatu lembah berjihad, kecuali akan dituliskan bagi mereka sebagai amal kebajikan, untuk diberi balasan oleh Allah dengan yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan. وَمَا كَانَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَ لِيَنۡفِرُوۡا كَآفَّةً‌ ؕ فَلَوۡلَا نَفَرَ مِنۡ كُلِّ فِرۡقَةٍ مِّنۡهُمۡ طَآٮِٕفَةٌ لِّيَـتَفَقَّهُوۡا فِى الدِّيۡنِ وَ لِيُنۡذِرُوۡا قَوۡمَهُمۡ اِذَا رَجَعُوۡۤا اِلَيۡهِمۡ لَعَلَّهُمۡ يَحۡذَرُوۡنَ Wa maa kaanal mu'minuuna liyanfiruu kaaaffah; falaw laa nafara min kulli firqatim minhum taaa'ifatul liyatafaqqahuu fiddiini wa liyunziruu qawmahum izaa raja'uuu ilaihim la'allahum yahzaruun 122. Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا قَاتِلُوا الَّذِيۡنَ يَلُوۡنَكُمۡ مِّنَ الۡكُفَّارِ وَلۡيَجِدُوۡا فِيۡكُمۡ غِلۡظَةً‌ ؕ وَاعۡلَمُوۡاۤ اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الۡمُتَّقِيۡنَ‏ Yaaa aiyuhal laziina aamanuu qootilul laziina yaluunakum minal kuffaari walyajiduu fiikum ghilzah; wa'lamuuu annal laaha ma'al muttaqiin 123. Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang yang bertakwa. وَاِذَا مَاۤ اُنۡزِلَتۡ سُوۡرَةٌ فَمِنۡهُمۡ مَّنۡ يَّقُوۡلُ اَيُّكُمۡ زَادَتۡهُ هٰذِهٖۤ اِيۡمَانًا‌ ۚ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا فَزَادَتۡهُمۡ اِيۡمَانًا وَّهُمۡ يَسۡتَبۡشِرُوۡنَ Wa izaa maaa unzilat Suuratun faminhum mai yaquulu aiyukum zaadat hu haazihii iimaanaa; fa ammal laziina aamanuu fazaadat hum iimaananw wa hum yastabshiruun 124. Dan apabila diturunkan suatu surah, maka di antara mereka orang-orang munafik ada yang berkata, "Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan turunnya surah ini?" Adapun orang-orang yang beriman, maka surah ini menambah imannya, dan mereka merasa gembira. وَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ مَّرَضٌ فَزَادَتۡهُمۡ رِجۡسًا اِلٰى رِجۡسِهِمۡ وَمَاتُوۡا وَهُمۡ كٰفِرُوۡنَ Wa ammal laziina fii quluubihim maradun fazaadat hum rijsan ilaa rijsihim wa maatuu wa hum kaafiruun 125. Dan adapun orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit, maka dengan surah itu akan menambah kekafiran mereka yang telah ada dan mereka akan mati dalam keadaan kafir. اَوَلَا يَرَوۡنَ اَنَّهُمۡ يُفۡتَـنُوۡنَ فِىۡ كُلِّ عَامٍ مَّرَّةً اَوۡ مَرَّتَيۡنِ ثُمَّ لَا يَتُوۡبُوۡنَ وَلَا هُمۡ يَذَّكَّرُوۡنَ Awalaa yarawna annahum yuftanuuna fii kulli 'aamim marratan aw marrataini summa laa yatuubuuna wa laa hum yazzakkkaruun 126. Dan tidakkah mereka orang-orang munafik memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun, namun mereka tidak juga bertobat dan tidak pula mengambil pelajaran? وَاِذَا مَاۤ اُنۡزِلَتۡ سُوۡرَةٌ نَّظَرَ بَعۡضُهُمۡ اِلٰى بَعۡضٍؕ هَلۡ يَرٰٮكُمۡ مِّنۡ اَحَدٍ ثُمَّ انْصَرَفُوۡا‌ ؕ صَرَفَ اللّٰهُ قُلُوۡبَهُمۡ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَفۡقَهُوۡنَ Wa izaa maaa unzilat Suuratun nazara ba'duhum ilaa ba'din hal yaraakum min ahadin summman sarafuu; sarafal laahu quluubahum bi annahum qawmul laa yafqahuun 127. Dan apabila diturunkan suatu surah, satu sama lain di antara mereka saling berpandangan sambil berkata, "Adakah seseorang dari kaum muslimin yang melihat kamu?" Setelah itu mereka pun pergi. Allah memalingkan hati mereka disebabkan mereka adalah kaum yang tidak memahami. لَـقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ‏ Laqad jaaa'akum Rasuulum min anfusikum 'aziizun 'alaihi maa 'anittum hariisun 'alaikum bilmu'miniina ra'uufur rahiim 128. Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ Fa in tawallaw faqul lhasbiyal laahu laaa ilaaha illaa Huwa 'alaihi tawakkkaltu wa Huwa Rabbul 'Arshil 'Aziim 129. Maka jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah Muhammad, "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy singgasana yang agung."

surat at taubah ayat 128 129 latin